LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Praktikum Larutan

Penyangga / Buffer / Dapar

 

Disususn Oleh :

Okta Noviana N. K. (27)

XI IPA 1

 

Madrasah Aliyah Negeri II Yogyakarta

Jalan KHA. Dahlan 130 Yogyakarta

Tahun 2012

 

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

 

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah membantu saya dalam menyelesaikan tugas laporan praktikum mengenai Larutan Penyangga / buffer / dapar, karena tanpa ridho-Nya saya tidak dapat menyelesaikan laporan praktikum ini dengan baik.

Walaupun laporan praktikum ini kurang memuaskan semoga dapat bermanfaat bagi saya pribadi dan orang lain dan semoga dapat membantu saya dalam menaikan nilai saya.

Mahon maaf bila laporan praktikum ini kurang memuaskan.

Akhir kata, saya mengucapkan banyak terima kasih.

 

Wassalamu’aliakum Wr. Wb.

 

Yogyakarta, 18 Februari 2013

                                                                            Praktikan

  1. Judul :

Larutan Penyangga / Buffer / Dapar.

 

 

  1. Tujuan :

Menentukan pH larutan penyangga dan menjelaskan sifat larutan penyangga.

 

 

  1. Teori dasar :

Larutan penyangga adalah rarutan yang mempunyai pH konstan, meskipun diencerkan, ditambehi asam atau basa. pH penyangga tidak berusbah sebeb H+ atau OH yang datang segera ditangkap oleh partikel-partikel zat terlarut.

Larutan penyangga terbagi menjadi dua yaitu larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Untuk larutan penyangga asam yang berperan dalam mempertahankan pH larutan adalah sistem kesetimbangan asam lemah. Sedangkan pada larutan penyangga basa yang berperan adalah sistem kesetimbangan basa lemah.

 

 

  1. Alat dan bahan :
  • Gelas kimia
  • Tabung reaksi
  • Gelas ukur
  • Pipet tetes
  • Indikator universal (stick)
  • Larutan aquades
  • Larutan NaOH 0,1 M
  • Larutan HCl 0,1 M
  • Larutan CH3COOH 0,1 M
  • Larutan CH3COONa 0,1 M
  • Larutan NH4Cl 0,1 M
  • Larutan NH3 0,1 M

 

  1. Cara kerja :
  1. Masukan dalam 3 tabung reaksi masing-masing 5 mL aquades
  2. Teteskan ke dalam tabung 2, 2 tetes larutan HCl 0,1 M dan tabung 3, 2 tetes larutan NaOH 0,1 M.
  3. Dengan menggunakan indikator universal berupa stick uji pH aquades dan kedua larutan tersebut. Catat pHnya.
  4. Masukan ke dalam tabung 3 tabung reaksi yang lain, masing-masing 5mL larutan CH3COOH 0,1 M dan larutan CH3COONa 0,1 M.
  5. Tambahkan ke tabung 1, 2 tetes larutan HCl 0,1 M tabung 2, 2 tetes larutan NaOH 0,1 M, dan tabung 3 10 tetes aquades.
  6. Denagan menggunakan indikator universal berupa stick uji pH aquades dan kedua larutan tersebut. Catat pHnya.
  7. Dengan cara yang sama dengan nomer 4 ulangi percobaan dengan mengganti larutan CH3COOHGhhdbccbcbcbcbcbcguydbvuhbH 0,1 M dan larutan CH3COONa 0,1 M dengan larutan NH3 dan NH4Cl.

 

  1. Hasil Pengamatan

No

Jenis Larutan

Penambahan asam / basa

pH

Keterangan

1

Aquades HCl

3

 

  NaOH

8

 

  Tanpa penambahan

5

 

2

CH3COOH + CH3COONa HCl

5

 

  NaOH

5

 

  Tanpa pengambahan

5

 

3

NH3 + NH4Cl HCl

6

 

  NaOH

7

 

  Air

7

 

4

CH3COOH + CH3COONa Tanpa penambahan

5

 

5

NH3 + NH4Cl Tanpa penambahan

7

 

 

 

  1. Pertanyaan :
  1. Apakah penambahan asam, basa, dan pengenceran mempengaruhi besarnya pH, jelaskan !
  2. Berikan minimal 3 contoh larutan penyangga yang lain ( baik penyangga asam atau penyangga basa ) !
  3. Apakah manfaat larutan penyangga bagi makhluk hidup? Jelaskan dan berikan contohnya !

 

  1. Pembahasan :
  1. Pada larutan Aquades mempunyai pH awal 5 setelah ditambeh dengan 5 mL larutan HCl 0,1 M nilai pH nya menjadi turun dari 5 menjadi 3

Setelah ditambah 5 mL larutan NaOH 0,1 M nilai pH nya menjadi naik dari 5 menjadi 8.

 

Pada larutan 5 mL CH3COOH 0,1 M dengan 5 mL CH3COONa 0,1 M mempunyai pH awal 5, setelah ditambeh dengan larutan 5 mL HCl 0,1 M dan 5 mL NaOH 0,1 M besar pH tersebut tidak menaglami perubahan atau tetap.

 

Pada larutan 5 mL NH3 0,1 M dengan 5 mL NH4Cl 0,1 M mempunyai pH awal 7, setelah dicampur dengan larutan 5 mL HCl 0,1 M terjadi perubahan pH dari 7 turun menjadi 6

Setelah di campur dengan 5 mL NaOH 0,1 M dan 10 mL Aquades besar pH nya tidak mengalami perubahan atau tetap.

 

  1. a. Contoh larutan peenyangga asam
  • H2CO3 = Asam karbonat
  • N3PO4 = Asam pospat
  • HCN = Asam sianin

 

b. contoh larutan penyangga basa

  • Al(OH)3

 

  1. Manfaat bagi makhluk hidup adalah seperti pada obat-obatan, fotografi, industri kulit dan zat warna. Selain aplikasi tersebut, terdapat fungsi penerapan konsep larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan tubuh. Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4 yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4. Selain itu penerapan larutan penyangga ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat tetes mata. Pada obat tetes mata mempunyai pH yang sama dengan cairan tubuh kita, agar tidak menimbulkan efek samping.

 

 

  1. Kesimpulan :

Kesimpulan yang kami dapat bahwa larutan CH3COOH 0,1 M denagn CH3COONa 0,1 M dan larutan NH4 0,1 M dengan NH4Cl 0,l M merupakan larutan bufferdari campuran basa lemah dan garam konjugasinya.

larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan pH dengan ditambahkan sedikit asam, basa atau pengenceran.”

 

 

Tinggalkan komentar